http://aufalactababy.com/2012/04/13/cara-memerah-
,menyimpan-dan-memberikan-asi-perahan-asip/>
Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI). 2009.
Problematika pada Ibu Menyusui.
Badan Pusat Statistik. 2002. Klasifikasi Baku Jenis
Pekerjaan Indonesia. Jakarta: CV. Nario Sari.
Ball TM, Wright AL. 1999. Health care costs of formula-
feeding in the first year of life.. Pediatrics: 103(4):870-
876)
Bandura, A. 1997. Self Efficacy Toward a .Univying
Theory of Behavioral Change. Psichological Review,
vol 84, no.2 hal 191- 215
Blyth, Rosemary et all. 2002. Effect of Maternal
Confidence on Breastfeeding Duration: An Application
of Breastfeeding Self-Efficacy Theory. Jurnal Birth
volume 29, isu 4, hal: 278-284.
Chatterji P, Frick KD. (2004). Does Returning to Work
After Childbirth Affect Breasfeeding Practice?. Review
of Economics of the Household. Vol.3, 15-35.
Cohen, R, Mrthek MB, Mrtek RG. 1995. Comparison of
maternal absenteeism and infant illness rates among
breastfeeding and formula-feeding women in two
corporations. American Journal of Health Promotion,
10(2):148-153
Creswell, J.W. (2012). Research Design; Qualitative,
Quantitative, and Mixed Methods Approach, Sage, Los
Angeles.
Dall’oglio,I; Salvatarii,G; Bonci, E;
Nantini,B;D’Agostino,G and Dotta’,A. 2007.
Breastfeeding Promotion in Neonatal Intensive Care
Unit: Impact of A New Program toward a BTHI for
High Risk Infant. Acta Paediatrica, 96:1626-1631.
Declercq,E; Labbok,M.H; Sakata,C dan O’Hara,M.A.
2009. Hospital Practices and Women’s Likelihood of
Fulfing Their Intention to Ekslusive Breastfeed.
American Journal of Public Health, 99:5.
Departemen Kesehatan RI. 2005.Manajemen Laktasi: Buku
Panduan bagi Bidan dan Petugas Kesehatan di
Puskesmas, Dit. Gizi Masyarakat. Jakarta:Depkes RI
Depkes. R.I., 2004. Kebijakan Departemen Kesehatan
tentang Peningkatan Pemberian Air Susu Ibu Pekerja
Wanita. Jakarta: Pusat Kesehatan Kerja Depkes.
Dennis, CL. Breastfeeding Self Efficacy, dilihat 10
November 2012,
http://www.cindyleedennis.ca/research/1-
breastfeeding/breastfeeding-self-efficacy/>
Dennis, CL. 'The Breastfeeding Self Efficacy Scale:
Psychometric Assesment of the Short Form'. Journal oh
Obstetric, Gynecologic, Neonatal Nursing, vol. 32,
no.6, hal.734-744.
Dharma, KK. 2011. Metodologi Penelitian Keperawatan:
Panduan Melaksanakan dan Menerapkan hasil
Penelitian. Jakarta: CV Trans Info Media.
Indrawati, Tatik dan Aenti, E. Rolys. 2012. Hubungan
Status Pekerjaan Ibu dengan Pemberian Air Susu Ibu
(ASI) Ekslusif pada Bayi Saat Usia 0-6 Bulan di Bidan
Praktik Mandiri Kota Semarang. Dinamika Kebidanan,
2:2, diunduh 27 Desember 2013 dari http://
www.jurnal.abdihusada.com
Kuswarno, Engkus.2009. Metode Penelitian Komunikasi
Fenomenologi, Konsepsi, Pedoman, dan Contoh
Penelitiannya. Bandung: Widya Padjajaran.
Lestari, Ade.2012. Motivasi Ibu Bekerja dalam
Memberikan ASI Ekslusif di PT. Dewhirst Mens's
Wear Indonesia .
Ludvigsson,J.F.2003. Breastfeeding inBolivia-Information
and Attitudes. BMC Pediatrics, 3:4, diunduh 25
Desember 2013 dari http://www.biomedcentral.com.
Mahgoub, S. E. O., Bandeke, T., dan Nneypi, M. (2002).
Breastfeeding in Botswana: Practices, Attitudes,
Patterns, and the Socio-cultural Factors Affecting them.
Journal of Tropical Paediatric. Vol.48, 195-199.
Moeloeng, J. L., (2006). Metodologi Penelitian Kualitatif
Edisi Revisi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Offseet.
Muhadjir, N., (2000). Metodologi Penelitian Kualitatif
Edisi IV. Yogyakarta: Rake Sarasin.
Nagib,M. 1998. Pemberian ASI Ekslusif Ditinjau dari
Krakteristik, Perilaku, dan Sosial Masyarakat dengan
Kejadian Diare di NTB (Tesis). Program Pascasarjana
Ugm. Yogyakarta.
Nurmiati dan Besral. (2008). Pengaruh Durasi Pemberian
ASI terhadap Ketahanan Hidup Bayi di Indonesia.
Makara Kesehatan. Vol.12 (2), 47-52.
Nursalam. 2007. Konsep dan Penerapan Metodologi
Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba
Medika.
Ortiz J, McGilligan K, Kelly P. 2004. Duration of breast
milk expression among working mothers enrolled in an
employersponsored lactation program .Pediatric
Nursing, 30(2):111-119
Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia. (2010).
Rekomendasi Mengenai Air Susu Ibu dan Menyusui.
http:// www.idai.or.id. Diakses tanggal 15 Mei 2013.
Peraturan Pemerintah (PP) nomor 33/2012 tentang
pemberian ASI Eksklusif.
Prajonggo,T.S.,Djatmiko.,W. Soemarno, T daan Lunnardi,
J.L. Pengaruh Saoropus androgynus Merr terhadap
gambaran histology kelenjar susu mencit betina yang
menyusui. Prosiding Konggres Nasional ISFI.11: 1990
, 735-739
Pradanie, Retnayu. 2012. Upaya Meningkatkan
Breastfeeding Self Efficacy untuk tindakan menyusui
efektif melalui paket dukungan menyusui.
Riordan, J. 2005. Breastfeeding and Human Lactation 3rd
edn. Jones and Barlett Publisher: Canada
Roesli, Utami. 2005. Mengenal ASI Eksklusif – Seri 1.
Jakarta: Trubus Agriwidya.
Saleha, 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta:
Salemba Medika (hlm: 11-18)
Santoso, Nugroho. 2003. Perbedaan Karakteristik Ibu
terhadap Status Pemberian ASI Ekslusif pada Bayi 0-4
Bulan di Kelurahan Muktiharjo Kidul Kecamatan
Pedurungan Kota Semarang
Speziale, H.J.S., & Carpenter, D.R. (2003). Qualitative
Research in Nursing third edition. Philadelphia :
Lippincott Williams & Wilkins.
INC 2018 - The 9th International Nursing Conference: Nurses at The Forefront Transforming Care, Science and Research
198