Badaria, H., & Astuti, Y, D. (2004). Religiusitas dan
penerimaan diri pada penderita diabetes mellitus.
Psikologika. 17, 21-30.Berger, E. M. (1952). The
relation between expressed acceptance of self and
expressed acceptance of other. The Journal of
Abnormal and Social Psychology, 47(4), 778-782.
DOI: 10.1037/h0061311.
Bahar, W. S. (2014). Pengaruh pertumbuhan penduduk
terhadap perkembangan sosial dan kebudayaan.
Kompasiana.com.
https://www.kompasiana.com/wildanshauqi/552fbfbc6
ea834ac298b4610/pengaruh-pertumbuhan-penduduk-
terhadap-perkembangan-sosial-dan-kebudayaan.
Diansari, D. (2016). Subjective well-being mantan
pemulung yang mendapatkan beasiswa magister.
Jurnal Ilmiah Psikologi, 9(2), 175-186.
Diener, E. (1984). Subjective well-being. Psychological
Bulletin, 95, 542-575.
Diener, E. (2000). Subjective well-being: the science of
happiness and a proposal for a national index.
American Psychologist Journal, 55(1), 34-43.
Diener, E. (2009). New measures of well-being:
Flourishing and positive and negative feelings. Social
Indicators Research, 39, 247-266.
Diener, E., & Ryan, K. (2009). Subjective well-being: a
general overview. South African Journal of
Psychology, 39(4), 391-406.
Diener, E., & Tov, W. (2013). Subjective well-being.
Research Collection School of Social Sciences, 1-8.
Diener, E., Emmons, R. A., Larsen, R. J., & Griffin, S.
(1985). The satisfaction with life scale. Journal of
personality assessment, 49, 71-75.
Diener, E., Oishi, S., & Lucas, R, E. (2003). Personality,
culture, and subjective well-being: emotional and
cognitive evaluation of life. Annual Reviews
Psychology. 54, 403-425. DOI : 101601.145056.
Diener, E., Suh, E., & Oishi, S. (1997). Recent findings on
subjective well-being. Indian Journal of Clinical
Psychology, 1-24.
Diener, E., Wirtz, D., Biswan-Diener, R., Tov, W., Kim-
Prieto, C., Choi, D., & Oishi, S. (2009). New measures
of well-being: Flourishing and positive and negative
feelings. Springer, 39, 247-266.
Fitrah, A, S., Isnaini., & Assahary, S. (2017). Diskriminasi
warga terhadap pemulung. Diakses pada tanggal 19
Desember 2017 dari http://jim.stkip-pgri-
sumbar.ac.id/prodi/XP?page=14
Hurlock, E. B. (2009). Psikologi perkembangan suatu
pendekatan sepanjang rentang kehidupan. Jakarta:
Erlangga.
Ishak, O. S. (2013). Aceh Pasca Konflik: Kontestasi Tiga
Varian Nasionalisme, Banda Aceh: Bandar Publishing.
Khiththati. (2008). Para pemulung. Pantau. Diakses pada
tanggal 27 Januari 2018 dari
https://www.pantau.or.id/?/=d/447
Kurnianingtyas, R. (2009). Penerimaan diri pada wanita
bekerja usia dewasa dini ditinjau dari status
pernikahan. (Skripsi Thesis). Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Magdalena, D. (2015). Kehidupan seorang pemulung.
Kompasiana. Diakses pada tanggal 19 Desember 2017
dari
https://www.kompasiana.com/desymagdalena/kehidup
an-seorang-pemulung_54f3717d745513932b6c75fe
Makino, Y., & Tagami, F. (1998). Subjective well-being
and self-acceptance. The Japanese Journal of
Psycjology. 69(2), 143-148.
Myers, D. G., & Diener, E. (1995). Who is happy?
Psychological Sciences, 6, 10-19.
Nurnaningsih. (2017). Kemiskinan menjadi suatu masalah
sosial yang terjadi di kalangan masyarakat.
Kompasiana. Diakses pada tanggal 3 Februari 2018
dari
https://www.kompasiana.com/nurnningsih/kemiskinan
-menjadi-suatu-masalah-sosial-yang-terjadi-di-
kalangan-masyarakat_ 596779fb32386d4a3d320a32
Pardede, F. (2017). WUF bantu 600 pemulung Medan.
Harian Analisa. Diakses pada tanggal 19 Januari 2018
dari http://harian.analisadaily.com/kota/news/wuf-
bantu-600-pemulung-medan/356193/2017/06/04\
Perdanaffebri, I. (2016). Pemulung dari Kota Pendidikan.
Kompasiana.com.
https://www.kompasiana.com/amp/fatiharrazaq/pemul
ung-dari-kota-
pendidikan_58576d06f37a61030defa8b5.
Psikologika. Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi,
3(2), 7-18.Badan Pusat Statistik. (2017). Statistik
Indonesia. Indonesia: BPS.
Ridha, M. (2012). Hubungan antara body image dengan
penerimaan diri pada mahasiswa aceh di Yogyakarta.
Empathy, 1(1), 111-121.
Rochaida, E. (2016). Dampak pertumbuhan penduduk
terhadap pertumbuhan ekonomi dan keluarga sejahtera
di provinsi kelimantan timur. Forum Ekonomi, 18(1),
14-24.
Samad, S. A. A. (2017). Agama, budaya, dan perubahan
sosial perspektif pendidikan islam di Aceh. Jurnal
Mudarrisuna, 7(1), 23-46.
Santoso, S. (2003). Statistik deskriptif konsep dan aplikasi
dengan Microsoft excel dan SPSS. Yogyakarta: Andi.
Santrock, J. W. (2003). Adolescence: perkembangan
remaja (edisi keenam). Jakarta: Erlangga
Shalih. (2003). Pengemis antara Kebutuhan dan Penipuan.
Jakarta: Darul Falah.
Subandi. (1997). Tema-tema pengalaman Beragama pada
pengamal Dzikir (Themes of religious experiences
among people practicing dzikir).
Suhartono. (2015). Sosio kultur pemulung dan perannya
dalam keseimbangan lingkungan sekitar dengan
mengkategorisasikan barang bekas. Sosio Didaktika,
2(1), 38-49.
Taufik, I. (2013). Persepsi masyarakat terhadap pemulung
di pemukiman TPA Kelurahan Bukit Pinang
Kecamatan Samarinda Ulu. Jurnal Sosiologi, 1(4). 85-
95
Ulina, M, O., Kurniasih, O, I., & Putri, D, E. (2013).
Hubungan religiusitas dengan penerimaan diri pada
masyarakat miskin. PESAT, 5, 17-22