pada Pasien Hipertensi Rawat Inap di Rumah Sakit
Umum Daerah Tugurejo Semarang. Jurnal Gizi
Unimus, 5(2), 21–30. https://jurnal.unimus.ac.id/index.
php/jgizi/article/view/2362
Khomsan, A., Baliwati, Y. F., & Dwiriani, C. M. (2004).
Pengantar Pangan dan Gizi. Jakarta: Penebar
Swadaya.
Kurukulasuriya, L. R., Stas, S., Lastra, G., Manrique, C., &
Sowers, J. R. (2011). Hypertension in Obesity. Medical
Clinics of North America, 95(5), 903–917. https://
doi.org/10.1016/j.mcna.2011.06.004
Leone, A. (2015). Smoking and Hypertension. Journal of
Cardiology & Current Research, 2(2), 242–246.
https://doi.org/10.15406/jccr.2015.02.00057
Mahan, L. K., & Raymond, J. L. (2017). Krause’s Food &
The Nutrition Process. Missouri: Elsevier.
Mayoclinic. (2021). High Blood Pressure (Hypertension).
https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/high-
blood-pressure/symptoms-causes/syc-20373410?p=1
Nakagawa, T., Tuttle, K. R., Short, R. A., & Johnson, R. J.
(2005). Hypothesis: Fructose-Induced Hyperuricemia
as A Causal Mechanism for The Epidemic of The
Metabolic Syndrome. Nature Clinical Practice
Nephrology, 1(2), 80–86. https://doi.org/10.1038/
ncpneph0019
Narkiewicz, K. (2006). Diagnosis and Management of
Hypertension in Obesity. The International Association
for the Study of Obesity, 7, 155–162.
NIH. (2004). The Seventh Report of the Joint National
Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and
Treatment of High Blood Pressure. In NIH.
https://doi.org/10.1097/00001573-199903000-00014
NIH. (2015). Lowering Your Blood Pressure With DASH. 3
January 2022. https://www.nhlbi.nih.gov/files/docs/
public/heart/dash_brief.pdf
P2PTM Kemkes. (2018). Klasifikasi Obesitas Setelah
Pengukuran IMT. http://p2ptm.kemkes.go.id/infogra
phic-p2ptm/obesitas/klasifikasi-obesitas-setelah-pengu
kuran-imt
Paruntu, O. L., Rumagit, F. A., & Kures, S. (2015).
Hubungan Aktivitas Fisik, Status Gizi dan Hipertensi
pada Pegawai di Wilayah Kecamatan Tomohon Utara.
Gizido Jurnal, 7(1).
PERSAGI, & AsDI. (2019). Penuntun Diet dan Terapi
Gizi. Jakarta: EGC.
Putriastuti, L. (2016). Analisis Hubungan antara Kebiasaan
Olahraga dengan Kejadian Hipertensi Pada Pasien Usia
45 Tahun Ke atas. Jurnal Berkala Epidemiologi, 4(2),
225–236. https://doi.org/10.20473/jbe.v4i2.2016.225
Rabaity, A., & Sulchan, M. (2012). Konsumsi Gula
Sederhana dan Aktivitas Fisik Sebagai Faktor Risiko
Kejadian Hipertensi Obesitik Pada Remaja Awal.
Journal of Nutrition College, (1)1, 185-191.
Rachmat, M. (2016). Metodologi Penelitian Gizi &
Kesehatan. Jakarta: EGC.
Ramadhani, D. H., Bintanah, S., & Handarsari, E. (2017).
Profil Tekanan Darah Berdasarkan Asupan Lemak,
Serat dan IMT Pasien Hipertensi. Jurnal Gizi, 6(2).
https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/jgizi/article/view
/3221
Rihiantoro, T., & Widodo, M. (2018). Hubungan Pola
Makan dan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Hipertensi
di Kabupaten Tulang Bawang. Jurnal Ilmiah
Keperawatan Sai Betik, 13(2), 159-167.
https://doi.org/10.26630/jkep.v13i2.924
Rinanti, A. T. (2018). Hubungan Status Gizi Dan Aktivitas
Fisik Dengan Kejadian Hipertensi Pada Lansia Di
Kabupaten Bantul. Skripsi. Yogyakarta: Universitas
Alma Ata Yogyakarta.
Rohkuswara, T. D., & Syarif, S. (2017). Hubungan
Obesitas dengan Kejadian Hipertensi Derajat 1 di Pos
Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu
PTM) Kantor Kesehatan Pelabuhan Bandung Tahun
2016. Jurnal Epidemiologi Kesehatan Indonesia, 1(2),
13–18. https://doi.org/10.7454/epidkes.v1i2.1805
Sandy, K. (2018). Hubungan Konsumsi Serat dan Obesitas
dengan Kejadian Hipertensi pada Wanita Usia 45- 59
Tahun Di Puskesmas Lubuk Begal Kota Padang. Tugas
Akhir. Padang: Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang.
Sari, D. M., & Panunggal, B. (2013). Hubungan Asupan
Serat, Natrium dan Aktivitas Fisik Terhadap Kejadian
Obesitas dengan Hipertensi Pada Anak Sekolah Dasar.
Journal of Nutrition College, 2, 467–473.
Sari, J. N. (2019). Hubungan Antara Obesitas, Konsumsi
Natrium, Kallium, Lemak dan Aktivitas Fisik Terhadap
Tekanan Darah Orang Dewasa Lubuk Buaya Kota
Padang. Skripsi. Padang: STIKES Perintis.
Sari, N., Rahmawati, W., Ari Nugroho, F., & Novita
Wirawan, N. (2016). Asupan Serat dan Tekanan Darah
WUS Madura Penderita Tekanan Darah Tinggi di
Malang. Indonesian Journal of Human Nutrition, 3(1),
1–10. https://doi.org/10.21776/ub.ijhn.2016.003.01.1
Sarumaha, E. K., & Diana, V. E. (2018). Faktor Risiko
Kejadian Hipertensi Pada Usia Dewasa Muda di UPTD
Puskesmas Perawatan Plus Teluk Dalam Kabupaten
Nias Selatan.
Jurnal Kesehatan Global, 1(2), 70-77.
https://doi.org/10.33085/jkg.v1i2.3914
SDM RSIJ CP. (2021). Data Karakteristik Pegawai RSIJ
CP. Jakarta: SDM RSIJ CP.
Sianturi, E. (2004). Strategi Pencegahan Hipertensi
Esensial Melalui Pendekatan Faktor Risiko Di Rumah
Sakit Umum Dr. Pirngadi Kota Medan. Tesis. Medan:
Universitas Sumatera Utara.
Siervo, M., Montagnese, C., Mathers, J. C., Soroka, K. R.,
Stephan, B. C. M., & Wells, J. C. K. (2014). Sugar
Consumption and Global Prevalence of Obesity and
Hypertension: An ecological analysis. Public Health
Nutrition, 17(3), 587–596. https://doi.org/10.1017/
S1368980013000141
Silbernagl, S., & Lang, F. (2017). Teks & Atlas Berwarna
Patofisiologi. Jakarta: EGC.
Suastika, K. (2006). Update in The Management of
Obesity. Acta Med Indonesia, 38(4), 231–237.
Sudikno, Syarief, H., Meti Dwiriani, C., & Riyadi, H.
(2015). Faktor Risiko Obesitas Sentral Pada Orang
Dewasa Umur 25-65 Tahun Di Indonesia (Analisis
Data Riset Kesehatan Dasar 2013). Penelitian Gizi dan
Makanan, 38(2), 111–120.
Sunarti. (2017). Serat Pangan dalam Penanganan Sindrom
Metabolik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.